Pages

Subscribe:

Mei 11, 2012

MAKALAH HAJI DAN UMROH



By:
Annisa Rahma D.D05
Aulia Maulidina07
Intan Erlita N.21
One Riesty K.H24
Ria Sherliana27
Ummi Amalina P.31
 


Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Haji dan Umroh “ ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam (PAI).
Makalah ini kami susun berdasarkan materi pembelajaran tentang “Haji dan Umroh”. Yang didalamnya terdapat bagaimana cara pelaksanaan umroh baik itu sunnah maupun wajib. Dengan makalah ini, kami harap dapat membantu siswa dalam memahami tentang bab ini.
Akhir kata, kami menyadari bahwa tidak ada hal yang sempurna. Isi makalah ini masih perlu memperoleh saran dan kritikan dari siapa saja yang telah membaca dan memakainya. Saran dan kritik anda akan menjadikan makalah ini semakin sempurna. Amiin.

Sidoarjo, 21 November 2011
Penyusun



Kelompok 1



Ibadah Haji dan Umrah
-          Sebetulnya Haji itu dititik beratkan di Ibadah fisik .
-          Berdasarkan cara pelaksanaannya, haji dibedakan menjadi 3 yaitu :
œ  Haji Imrot( Haji Berat) :  mengerjakan haji dulu baru umroh
œ  Haji Tamadhuk ( Haji Tengah) : mengerjakan umrah dulu baru mengerjakan haji. Haji tamadhuk adalah haji yang dianjurkan. Biasanya orang menyebutnya dengan haji rekreasi.
œ  Haji Qiron : Haji + Umrah dilakukan bersama-sama
-          Pelaksanaan Haji Tamadhuk :
      Pelaksanaan miqat di Bir Ali (sudah memakai ihram)
      Dari bandara ® ma’tab(penginapan)®Masjid Nabawi untuk sholat arbha’in 40x selama 8 hari di Madinah®setiap pagi para jama’ah haji diajak berziarah/pergi ke tempat wisata (di Masjid Nabawi, rodhoh ® tempat mustajabah ditandai dengan karpet warna hijau. Biasanya disana kegiatan yang dilakukan sholat shunah + berdzikir. Para wanita dapat pergi ke Rodhoh setelah shubuh hingga dhuhur)

A. UMRAH

-          Disunnahkan mandi, memakai pakaian ihram di ma’tab lalu pergi ke Bir Ali untuk miqat kemudian sholat mutlak
-          Untuk jamaah Haji gelombang pertama miqat dilaksanakan di Bir Ali
-          Untuk jamaah Haji gelombang kedua miqat langsung dilakukan di Mekkah di Bandara King Abdul Azis
-          Sesampai di Mekkah ke ma’tab baru, para jama’ah istirahat sebentar disana tetapi masih memakai ihram, setelah itu ke Masjidil Haram.
-          Di Masjidil Haram, para jama’ah mengerjakan tawaf Umrah, yaitu:
a.    mengelilingi ka’bah 7x dengan mengecup tangan sambil membaca “ bismillahiallahuakbar”
b.    mulai menghitung 1 kali putarannya di Hajar Aswat
c.    Text Box: Figure 4: Masjidil Haramdimulai dengan diusahakan mencium Hajar Aswat, bila tidak bisa dapat dilakukan dengan cara melambai dan posisi pundak sejajar dengan Hajar Aswat
d.    memenuhi rukun-rukun berikut :
ª       Rukun Aswat
ª       Rukun Irak
ª       Rukun Yaman’i
ª       Rukun Sam
-          Sholat shunnah 2 rakaat di maqom ibrahim
-          Ke tempat Sha’i untuk berdo’a
Ø       Bagi laki-laki disunnahkan berlari-lari kecil antara pal hijau satu ke pal hijau lainnya
Ø       Bagi wanita disunnahkan jalan cepat
Ø       Setelah mengelilingi shofa-marwah 7x dan diakhiri di marwah untuk melakukan tahalul
Ø       Setelah melakukan kegiatan diatas maka boleh melepas ihram dan kembali ke ma’tab
-          23 hari tidak ada kegiatan apapun ( Umrah Sunnah)
-          Bertempat di Jingroha, Ubaidiyah, Tangwim, Tam’m (untuk mengambil miqot)
-          Apabila kita beribadah di Masjidil Haram, maka pahalanya dilipatkan menjadi 100.000 kali
-          Apabila kita beribadah di Masjid Nabawi, maka pahala kita dilipatkan menjadi 1000 kali.
B. Haji
Haji dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sebelum melaksanakannya disunnahkan untuk mandi dahulu. Adapun rangkaian kegiatannya adalah :
¤   Niat
¤   Memakai ihrom
¤   Menuju ke Arofah (untuk berwukuf) ± 5 km naik kendaraan
¤   Melakukan wukuf, dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah setelah matahari tergelincir sampai maghrib.
¤   Mendengarkan khutbah wukuf
¤   Selama wukuf disunnahkan membaca talbiyah dan berdoa
¤   Berkemas untuk menuju Mudzhalifah yang jaraknya sekitar ± 1,5-3 km. Apabila datang pada malam hari, maka kita harus bermalam sampai setengah malam.
¤   Mencari 28 kerikil di Mudzhalifah untuk melempar jumroh
¤   Berkemas untuk antri bis menuju ke Mina
¤   Setelah sampai, menuju ke tenda istirahat



¤   Menuju ke Jamarat (tempat melempar jumroh)
¤   Tanggal 10 Dzulhijjah, melempar jumroh Aqobah 7 kali
¤   Kalau dikhawatirkan haid, langsung menuju ke Mekkah untuk malaksanakan Thawaf Ifadah dan Sa’i. Apabila tidak dikhawatirkan haid, maka langsung tahallul, melepas ihrom, dan menuju ke Maktab.
¤   Besoknya, kembali ke Mina untuk melempar Jumroh Ula, Wustha, dan Aqobah.
¤   Kembali ke tenda
¤   Melaksanakan Thawaf Ifadah di Mekkah, Berdoa, Sholat, serta Sa’i.
¤   Melakukan Tahallul Tsani (sudah otomatis sehingga tidak perlu memotong rambut)
¤   Kembali ke Maktab. Apabila ingin berbelanja harus dilakukan pada saat itu juga.
¤   Thawaf Wada’ (Thawaf Pamitan)
¤   Menuju bis kemudian pulang.

0 komentar: